SIDOMULYO,Buanainfo.com – Dipicu angin kencang dengan intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada Rabu (22/1) lalu, mengakibatkan bangunan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), yang terletak di Trans Polri, Desa Budidaya, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), roboh dan rata dengan tanah, Sabtu ( 08/02/2025).
Akibatnya, sebanyak 40 orang jemaat gereja tersebut diungsikan ke tempat lain dalam melaksanakan peribadatan demi keamanan dan kenyamanan saat beribadah.
Saat dikonfirmasi, Ketua Wilayah IV GPdI Lampung Selatan, Pendeta Fhilips Elvis (42) menyatakan, diawali angin kencang disertai hujan deras sekitar tiga minggu lalu pukul 11.15 WIB, hingga saat ini belum ada perbaikan.
“Sambil menunggu perbaikan atap tersebut, kita beribadah di rumah pendeta,” ujarnya.
Sebagai Gembala Sidang, dirinya juga berpesan kepada seluruh jemaat yang dilayani agar selalu tetap setia dalam beribadah, mengutamakan Tuhan, dari setiap apapun yang terjadi pasti dapat melewati segala ujian.
“Dan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dapat membantu membangun rumah ibadah kami,” harapnya.
Senada, Kepala Desa Budidaya Aan Kurniawan menyatakan, pemerintahan desa telah berupaya membantu membersihkan reruntuhan puing-puing bangunan dan telah mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah setempat.
“Benar mas, selain angin kencang dan hujan deras, robohnya tempat ibadah didesa kita juga dipicu struktur bangunan yang telah termakan usia, dan saat ini telah kita ajukan kepada Pemkab Lamsel, agar dapat membantu merenovasi ataupun membangun gereja tersebut agar para warga dapat beribadah dengan tenang dan nyaman kembali,” tutup Aan Kurniawan.
Kejadian tersebut juga berdampak pada kerusakan beberapa alat musik, sound system dan peralatan ibadah, dan ditaksir kerugian mencapai Rp150 juta.
(Red)